Monumen yang berada di Jl. Ahmad Yani km 1 Kabupaten Wonosobo , Monumen ini didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Wonosobo untuk merebut kemerdekaan dari tahun 1945 sampai tahun 1949.
Monumen perjuangan kabupaten wonosobo, yang diresmikan tepat pada 35 tahun kembalinya pemeritahan RI kabupaten Wonosobo pada tanggal 20 Oktober 1949 jam 10.00 sesudah sepuluh bulan melakukan perang gerilya melawan kolonial belanda.
Dengan adanya monumen Perjuangan Kemerdekaan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bukti perjuangan para pahlawan saat mempertahankan kemerdekaan, dan juga simbolis perjuangan rakyat wonosobo, makna dari tugu perjuangan yaitu:
1. Monumen Perjuangan Kemerdekaan ini dapat menunjukan pada kita bahwa dalam rangka perang membela dan mempertahankan tegaknya negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 rakyat Wonosobo pada waktu itu mempunyai semangat patriotisme dan loyalitas yang tinggi
2. Rakyat Wonosobo sebagai bagian yang tak terpisahkan dari seluruh bangsa didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah turut membuktkan bahwa pertahanan dan ketahanan nasional yang berlandaskan kekuatan rakyat tidak dapat dihancurkan oleh kekuatan manapun, meskipun dengan mengandalkan kekuatan senjata
3. Monumen Perjuangan Kemerdekaan ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya kita bersama dalam rangka melestarikan nilai-nilai perjuangan 45, sehingga dalam proses regenerasi yang sedang berjalan ini tetap terjamin kesinambungan sebagai rangkain usaha mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Maka monumen perjuangan ini akan menjadi sumber inspirasi dan dorongan yang kuat bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan bangsa.
Bangunan Monumen ini didirikan dengan perencanaan sedemikian serasi dengan bentuk dan ukuran yang dikaitkan dengan angka-angka keramat yaitu:
-Tugu Bersisi 5
-Tinggi Patung Garuda 170 cm
-Lebar sisi tugu masing-masing 80 cm
-jumlah jenjang dasar sebanyak 4
-Sisi Monumen 5
-Tinggi Monumen 11 m
-Tinggi lantai tempat patung berdiri 3m
-Garis Tengah Monumen 6,6 m
5 Melambangkan Pancasila
17-8-45 Melambangkan Proklamasi Kemerdekaan RI
11-3-66 Melambangkan SUPERSEMAR
Patung-patung pada monumen menggambarkan
1. Patung Petani sebagai lambang bagian terbesar dari penduduk, yang semasa perjuangan merupakan penumpu dalam penyediaan bahan makakan dll bagi para pejuang
2. Patung Pemuda sebagai lambang angkatan muda pada masanya yang secara ikhlas dan sukarela mempertahankan jiwa-rahanya digaris depan bersemboyan "Merdeka atau Mati"
3. Patung Ibu sebagai lambang kaum wanita umumnya yang dengan segala ketabahan derita dan senjata kasih sayangnya ikut memperkokoh garis belakang dengan pelayanan dapur umum dan perawatan korban perjuangan
4. Patung Pamong Praja sebagai lambang Aparatur Pemerintahan umumnya yang berjiwa Nasionalis serta dengan ketekunanya menjalankan pemerintahan sebgai aksi bela dengan penuh loyalitas mengemban tugas
5. Pataung Prajurit sebagai lambang seluruh jajaran angkatan bersenjata yang tangguh, patriotik, pantang mundur, dan tak kenal menyerah selaku bhayangkara Negara
Tags:
Sejarah